Kamis, 25 September 2008

Installasi Mikrotik Router

Modul 1

Installasi Mikrotik Router

1.Booting melalui CD-ROM


1.Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.

2.Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu pilihan seperti ini :

- Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
- Continue ? [ y/n] ketik Y

3.Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri.


Proses Installasi

1.Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system, tekan enter untuk merestart system.

2.Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “ .

3.Setelah itu akan muncul menu login

Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )


4.Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali sampai muncul prompt untuk command line.

Prompt command line :




Modul 2

Basic Command
Summary on executing the commands and navigating the menus
Command Action
command [Enter] Executes the command
[?] Shows the list of all available commands
command [?] Displays help on the command and the list of arguments
command argument [?] Displays help on the command’s argument
[Tab] Completes the command/word. If the input is ambiguous, a second [Tab] gives possible options
/ Moves up to the base level
/command Executes the base level command
.. Moves up one level

List of commands
Commands
certificate import log ppp redo Special- login
driver interface password queue routing system
ip ping quit setup tool file
isdn-channels user export port radius snmp
undo



Modul 3

Setting IP Address, Gateway & Name server

1. IP Address

Bentuk perintah konfigurasi

ip address add address={ ip address / netmask } interface={ nama
interface, ether1 atau ether2 bila ada 2 network card }

contoh konfigurasi : ip address add address=10.2.1.1/24 interface=ether1

Perintah ip address print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi.

2. Gateway

Bentuk perintah konfigurasi :

ip route add gateway={ ip gateway }

Contoh konfigurasi :ip route add gateway= 10.2.1.1(jtb)

Perintah ip route print adalah untuk melihat routing table.

3. Name Server

Bentuk perintah konfigurasi :

ip dns set primary-dns={ dns utama } seconday-dns={ dns ke dua }

Contoh konfigurasi : ip dns set primary-dns=202.159.0.0 secondary-dns=202.152.0.0

Perintah ip dns print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi dns.


MODUL 4

Setting Routing

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya baik LAN ke LAN atau ke WAN sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.

Tujuan dari routing adalah agar paket IP kita dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita sampai dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan atau pun berbeda jaringan baik secara topologis maupun geografis.

Bentuk Perintah konfigurasi :

ip route add dst-address={ ip network atau ip host yang dituju } gateway={ ip gateway untuk melewati paket }

Contoh konfigurasi : ip route add dst-address=10.2.1.1 gateway=202.182.48.17


Artinya tujuan network 10.0.0.0/8 lewat gateway 10.2.1.1(jtb)


Artinya tujuan host 0.0.0.0/0 lewat gateway 202.182.48.17




Modul 5

Network Address Translation & Transparent Proxy Server

1. Network Address Translation

Misi awal Internet adalah sebagai jaringan komunikasi non-profit. Pada awalnya, Internet didesain tanpa memperhatikan dunia bisnis. Kemudian hal ini menjadi masalah sekarang dan di masa depan. Dengan semakin banyaknya penghuni Internet, baik pencari informasi maupun penyedia informasi, maka kebutuhan akan pengalamatan di Internet makin membengkak. Kebutuhan besar akan IP address biasanya terjadi di jaringan komputer perusahaan dan LAN-LAN di lembaga pendidikan.

IP address sebagai sarana pengalamatan di Internet semakin menjadi barang mewah dan ekslusif. Tidak sembarang orang sekarang ini bisa mendapatkan IP address public dengan mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat menghemat IP address. Logika sederhana untuk penghematan IP address ialah dengan meng-share suatu nomor IP address public ke komputer client lainnya. Atau dengan kata lain beberapa komputer bisa mengakses Internet walau kita hanya memiliki satu IP address public. Salah satu Mekanisme itu disediakan oleh Network Address Translation (NAT)

Bentuk perintah konfigurasi :

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=
{ ether yang langsung terhubung ke internet langsung atau public }

Contoh konfigurasi : ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

Perintah ip firewall nat print adalah untuk melihat table nat.

2. Transparent Proxy Server

Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke
suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di
simpan didalam caching server.
Transparent proxy menguntungkan dalam management client,
karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy
di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan
otomatis di sisi server.

Bentuk perintah konfigurasi :

a. Setting proxy :

- ip proxy set enable=yes port={ port yang mau digunakan } maximal-client-connections=1000 maximal-server- connections=1000
- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di NAT} action=allow


b. Setting Transparant Proxy

Bentuk perintah konfigurasi :

ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80
action=redirect to-ports={ port proxy }



Modul 6

DHCP Server

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.

Bentuk perintah konfigurasi :

ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }


MODUL 7

Bandwidth Management

QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi adil.
Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software untuk memanagement bandwidth.

Contoh Implementasinya seperti di bawah ini :
A. Cara 1
Bentuk perintah konfigurasi:

queue simple add name={ nama } target-addresses={ ip address yang dituju } interface={ interface yang digunakan untuk melewati data } max-limit={ out/in }

B. cara 2

1. Browse ip router lewat browser kesayangan anda.
2. Masuk ke Menu Simple Queues


Keterangan :

a.Name = Nama untuk class
b.Out-limit = Bandwidth yang keluar atau uplink
c.In-limit = Bandwidth yang masuk atau downlink
d.Target-ip = IP address yang dituju
e.Interface = Ethernet yang di gunakan untuk keluar data
menuju target ip
f.Time = Waktu yang diberikan untuk pemakaian bandwidth
g.Days = Hari yang diberikan untuk pemakaian bandwidth

Tidak ada komentar: